Unsur-Unsur Pembangun Cerpen / Teks Cerita Pendek
Cerpen atau cerita pendek bukan semata-mata kita membuatnya begitu saja. Melainkan banyak sekali unsur-unsur pembangun yang terdiri dari unsur pembangun intrinsik dan intrinsik. Kelas sekolah Menengah Atas atau SMA materi Bahasa Indonesia tentang unsur intrinsik dan ekstinsik masuk dalam sastra membuat cerita pendek yang mengacu pada unsur-unsur yang ada dalam cerpen.
Unsur pembangun cerpen intrinsik :
Cerpen atau cerita pendek bukan semata-mata kita membuatnya begitu saja. Melainkan banyak sekali unsur-unsur pembangun yang terdiri dari unsur pembangun intrinsik dan intrinsik. Kelas sekolah Menengah Atas atau SMA materi Bahasa Indonesia tentang unsur intrinsik dan ekstinsik masuk dalam sastra membuat cerita pendek yang mengacu pada unsur-unsur yang ada dalam cerpen.
Unsur pembangun cerpen intrinsik :
- Tema.
- Tokoh.
- Penokohan.
- Gaya bahasa.
- Alur.
- Latar.
- Sudut pandang.
- Amanat.
Unsur pembangun cerpen ekstrintik :
- Latar belakang penulis.
- Latar belakang masyarakat.
- Latar belakang budaya.
Mengulas :
Tema :
Tema adalah unsur pertama yang harus kita tentukan terlebih dahulu, bisa itu bertemakan pendidikan, persahabatan, sosial hingga ekonomi. Itu tema yang universal tapi kalian bisa membuat yang lain seperti temanya balas budi atau yang lain. Tentukan tema terlebih dahulu karena nanti bisa memudahkan kita dalam membuat karangan cerita didasarkan pada tema itu.
Tokoh, Penokohan :
Tokoh dan juga penokohan ini bisa menjadi satu pembahasan, karena ini merupakan satu kesatuan dalam menentukan tokoh fiktif beserta dengan watak yang akan nanti dibubuhkan pada cerita. Penokohan dari setiap tokoh sendiri dibagi menjadi 4, jika hanya berisikan 2 orang dalam cerita tersebut mungkin kita bisa mengecualikan yang lain.
Protagonis yaitu tokoh yang punya karakter cenderung baik. Antagonis adalah tokoh yang punya kecenderungan benci dengan tokoh protagonis. Sedangkan untuk tritagonis merupakan tokoh yang muncul sebagai penengah atau pelerai konflik jika cerpen tersebut berkonflik. Toko ini hadir ketika protagonis dan juga antagonis berada dalam siatuasi yang mengancam. Dan yang terakhir adalah figuran yang sesuai namanya tokoh ini adalah tokoh pembantu.
Alur
Dengan menggunakan unsur alur ini, penulis dengan sangat mudah untuk membuat jalan cerita, baik itu cerita masa sekarang yang dipadukan dengan masa dulu. Alur di waktu sekarang, atau juga alur cerita yang kejadiannya di masa lalu.
Latar
Latar atau sering disebut setting dari cerpen meliputi informasi seputar tempat kejadian, waktu dan juga kapan itu terjadi.
Sudut Pandang
Sudut pandang ini berfungsi sekali apakah penulis akan menjadi orang pertama. orang kedua yang mana pembaca cenderung merasa menjadi pemain dalam cerpen itu. Sedangkan untuk sudut pandang orang ketiga ini seperti tokoh-tokoh fiktif yang sengaja dibuat oleh pengarang itu sendiri.
Cara mudah mengenali cerpen itu menggunakan sudut pandang yang mana.
- Orang pertama ( saya, aku, daku ).
- Orang kedua ( Kamu, anda atau juga anda ).
- Orang ketiga ( biasanya menyebutkan nama ) sering diaplikasikan dalam karangan novel fiktif.
Gaya Bahasa
Bahasa dalam cerpen tidak harus mengikuti aturan kaidah bahasa indonesia yang benar. Tapi mengikuti Ejaan yang benar itu sah-sah saja. Misal gaya bahasa yang akan kita pakai adalah gaya bahasa santai anak muda yang mana berisikan kata-kata gaul yang tidak terlalu dipermasalahkan dalam pembuatan cerpen. Apalagi itu cerpen remaja.
Amanat
Pesan moral itu harus ada dalam sebuah cerpen, terkesan abu-abu jika amanat tidak jelas dan mungkin para pembaca tidak tahu apa pesan moralnya. Misal saja, cerpen bertemakan sosial budaya. Kebudayaan akan membuang sampah sembarangan menjadikan lingkungan kotor dan menimbulkan banyak masalah. Jadi pesannya supaya membuang sampah pada tempatnya.
Kemudian adalah unsur ekstrintiknya atau untur yang didukung dari luar.
Post a Comment for "Unsur-Unsur Pembangun Cerpen / Teks Cerita Pendek"